Jumat, 23 Desember 2011
Peringatan Hari Kesehatan Nasional di Puskesmas Panekan
Dalam rangka menyambut Hari Kesehatan Nasional (HKN) ada yang beda di Puskesmas Panekan. Usai gelar apel pagi diadakan lomba memasak nasi goremg sehat, Jumat (4/11). Uniknya, acara lomba memasak itu diikuti kaum pria seluruh karyawan Puskesmas.
Kepala Puskesmas Panekan, dr. Nurhayati Triasih, mengatakan kegiatan tersebut diadakan dalam rangka menyambut HKN yang jatuh pada 12 Nopember mendatang, “Nasi goreng sehat ini tidak memakai bahan tambahan pangan seperti penyedap rasa, pengawet, dan pewarna. Jadi semuanya alami,” ujarnya.
Ia menambahkan, acara lomba masak tersebut sengaja diadakan untuk kaum bapak sehingga kaum bapak bisa membantu istri di rumah dalam melaksanakan tugas sehari-hari, “Lagian, ini pastinya kan murah meriah. Kalau yang memasak ibu-ibu kan sudah biasa,” jelasnya.
Tim juri rupanya betul-betul mengamati dan menilai dari awal persiapan memasak. Sekitar empat belas orang bapak-bapak telah mempersiapkan diri, mulai dari meracik bumbu, menggoreng nasi, hingga menghidangkannya. Namanya bapak-bapak, saking semangatnya, banyak nasi yang tumpah saat menggorengnya. Bahkan salah seorang peserta, Eko Supriyatna, terlalu banyak memberikan garam pada nasi gorengnya. Hingga rasa asin pada hidangannya membuat tim juri cengar-cengir saat mencicipi nasi goreng yang dihidangkan Eko Supriyatna, “Wah-wah, terlalu asin ini, minta kawin lagi ya Pak Eko,” celetuk Sri Hardiah, ketua panitia lomba memasak.
Rabu, 07 Desember 2011
5 Nutrisi Vital untuk Anak
Anak-anak membutuhkan beragam nutrisi penting yang saling melengkapi untuk mendukung tumbuh kembang mereka. Dengan demikian, bukan hanya satu atau dua zat gizi saja yang mereka perlukan. Berikut adalah 5 jenis nutrisi yang lebih banyak dibutuhkan anak dalam masa tumbuh kembangnya.
1. Kalsium
Kalsium akan memaksimalkan pertumbuhan tulang dan kerangka, baik di masa kanak-kanak dan selanjutnya. Dalam jumlah yang cukup, kalsium dalam tubuh diperlukan untuk fungsi otot, detak jantung, dan pembekuan darah. Tubuh akan mengambil kalsium yang diperlukan dari tulang untuk menjaga kadar dalam darah. Ini sebabnya anak-anak memerlukan asupan kalsium yang cukup setiap hari.
Di usia remaja, anak perempuan membutuhkan kalsium yang cukup karena kekurangan mineral ini bisa berisiko keropos tulang di usia lanjut. Berapa kalsium yang diperlukan oleh anak? Di usia 1-3 tahun, anak-anak perlu 500 mg, dan ketika menginjak usia 4-8 tahun kebutuhannya naik menjadi sekitar 800 mg. Kebutuhan ini bisa dipenuhi dari produk susu dan sayuran.
Keuntungan lain dari asupan kalsium yang cukup pada masa anak-anak adalah rendahnya kadar lemak tubuh.
2. Protein
"Protein adalah bagian dari setiap jaringan dalam tubuh karenanya sangat diperlukan anak," kata Sheah Rarback, direktur nutrisi dari Mailman Center for Child Development.
Protein memang menghasilkan kalori, namun sesungguhnya yang diambil tubuh adalah asam amino yang merupakan bahan mentah untuk membangun sel-sel dan jaringan serta komponen dalam seluruh proses tubuh, termasuk enzim dan hormon.
Protein bisa didapat dari produk hewani dan nabati. Protein hewani, terutama telur menyumbang asam amino esensial yang tidak bisa dibuat tubuh dan tidak terdapat dalam produk nabati.
3. Serat
Anak-anak membutuhkan serat seperti halnya orang dewasa memerlukannya. Penelitian menunjukkan mereka yang cukup mengonsumsi serat memiliki risiko terkena penyakit diabetes lebih rendah, demikian juga halnya kolesterol tinggi. Pada anak-anak serat akan mencegah konstipasi dan mencukupi kebutuhan mereka akan vitamin dan mineral.
4. Antioksidan
Antioksidan, termasuk vitamin C, vitamin E, beta-karoten, dan mineral selenium, dalam satu dekade terakhir mendapat banyak perhatian dari para ilmuwan terutama akan manfaatnya dalam mencegah penyakit. Pada anak-anak, antioksidan juga berperan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Pada anak-anak, antioksidan bisa dipenuhi melalui makanan. Terutama buah-buahan dan sayuran berwarna cerah, seperti brokoli, buah ceri, bayam, tomat, dan masih banyak lagi.
5. Zat besi
Pertumbuhan anak-anak sangat dipengaruhi oleh kecukupan zat besi dalam tubuh mereka. Sel darah mereka memerlukan zat besi untuk membawa oksigen ke setiap sel dalam tubuh. Zat besi juga berperan penting dalam perkembangan dan fungsi otak.
Menurut Rarback, dampak buruk dari kekurangan zat besi pada otak anak mungkin tidak bisa diperbaiki.
Anak-anak berisiko tinggi kekurangan zat besi karena pertumbuhan mereka yang pesat sementara asupan mereka kurang. Sementara itu pada remaja putri yang mulai menstruasi juga kehilangan sel darah merah setiap bulannya. Kekurangan zat besi bisa memicu anemia.
Makanan, baik dari hewan atau tanaman mengandung zat besi. Akan tetapi zat besi yang berasal dari daging dan hewan laut lebih mudah diserap tubuh.
sumber : http://health.kompas.com
Read More..
1. Kalsium
Kalsium akan memaksimalkan pertumbuhan tulang dan kerangka, baik di masa kanak-kanak dan selanjutnya. Dalam jumlah yang cukup, kalsium dalam tubuh diperlukan untuk fungsi otot, detak jantung, dan pembekuan darah. Tubuh akan mengambil kalsium yang diperlukan dari tulang untuk menjaga kadar dalam darah. Ini sebabnya anak-anak memerlukan asupan kalsium yang cukup setiap hari.
Di usia remaja, anak perempuan membutuhkan kalsium yang cukup karena kekurangan mineral ini bisa berisiko keropos tulang di usia lanjut. Berapa kalsium yang diperlukan oleh anak? Di usia 1-3 tahun, anak-anak perlu 500 mg, dan ketika menginjak usia 4-8 tahun kebutuhannya naik menjadi sekitar 800 mg. Kebutuhan ini bisa dipenuhi dari produk susu dan sayuran.
Keuntungan lain dari asupan kalsium yang cukup pada masa anak-anak adalah rendahnya kadar lemak tubuh.
2. Protein
"Protein adalah bagian dari setiap jaringan dalam tubuh karenanya sangat diperlukan anak," kata Sheah Rarback, direktur nutrisi dari Mailman Center for Child Development.
Protein memang menghasilkan kalori, namun sesungguhnya yang diambil tubuh adalah asam amino yang merupakan bahan mentah untuk membangun sel-sel dan jaringan serta komponen dalam seluruh proses tubuh, termasuk enzim dan hormon.
Protein bisa didapat dari produk hewani dan nabati. Protein hewani, terutama telur menyumbang asam amino esensial yang tidak bisa dibuat tubuh dan tidak terdapat dalam produk nabati.
3. Serat
Anak-anak membutuhkan serat seperti halnya orang dewasa memerlukannya. Penelitian menunjukkan mereka yang cukup mengonsumsi serat memiliki risiko terkena penyakit diabetes lebih rendah, demikian juga halnya kolesterol tinggi. Pada anak-anak serat akan mencegah konstipasi dan mencukupi kebutuhan mereka akan vitamin dan mineral.
4. Antioksidan
Antioksidan, termasuk vitamin C, vitamin E, beta-karoten, dan mineral selenium, dalam satu dekade terakhir mendapat banyak perhatian dari para ilmuwan terutama akan manfaatnya dalam mencegah penyakit. Pada anak-anak, antioksidan juga berperan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Pada anak-anak, antioksidan bisa dipenuhi melalui makanan. Terutama buah-buahan dan sayuran berwarna cerah, seperti brokoli, buah ceri, bayam, tomat, dan masih banyak lagi.
5. Zat besi
Pertumbuhan anak-anak sangat dipengaruhi oleh kecukupan zat besi dalam tubuh mereka. Sel darah mereka memerlukan zat besi untuk membawa oksigen ke setiap sel dalam tubuh. Zat besi juga berperan penting dalam perkembangan dan fungsi otak.
Menurut Rarback, dampak buruk dari kekurangan zat besi pada otak anak mungkin tidak bisa diperbaiki.
Anak-anak berisiko tinggi kekurangan zat besi karena pertumbuhan mereka yang pesat sementara asupan mereka kurang. Sementara itu pada remaja putri yang mulai menstruasi juga kehilangan sel darah merah setiap bulannya. Kekurangan zat besi bisa memicu anemia.
Makanan, baik dari hewan atau tanaman mengandung zat besi. Akan tetapi zat besi yang berasal dari daging dan hewan laut lebih mudah diserap tubuh.
sumber : http://health.kompas.com

Kamis, 14 April 2011
10 Bahan Pangan Musuh Kolesterol
Memilih makanan yang tepat adalah salah satu bagian penting dari pola hidup sehat. Ada baiknya Anda tak sekedar memilih atau mengonsumsi bahan-bahan pangan yang bernutrisi tinggi, tetapi juga bermanfaat lebih bagi kesehatan seperti mengandung zat-zat yang dapat mengikis lemak jahat.
Berikut ini adalah 10 bahan pangan yang patut dipilih dalam memenuhi kebutuhan gizi setiap hari. Selain padat akan nutrisi, makanan-makanan ini memiliki khasiat tambahan karena dapat menurunkan kadar lemak jahat atau kolesterol dalam tubuh Anda.
1. Kedelai
Mengurangi lemak jenuh merupakan langkah terbaik untuk menurunkan kadar kolesterol. Ganti daging dan keju dengan makanan berbahan kedelai seperti tahu, tempe, susu kedelai. Kandungan isoflavon pada kedelai dapat membantu menurunkan LDL (Low Density Lipoprotein) alias kolesterol jahat.
Lemak jenuh tidak baik untuk jantung karena hati menggunakan lemak jenuh untuk membuat kolesterol. Jadi mengonsumsi makanan kaya lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol, terutama LDL. Konsumsi setidaknya 25 gram protein kedelai setiap harinya untuk membantu menurunkan kolesterol.
2. Kacang-kacangan
Selain bekatul, kacang-kacangan kaya serat terutama yang larut, bisa membantu menurunkan kolesterol. Mengonsumsi satu cangkir segala jenis kacang-kacangan per hari, terutama kacang merah atau kacang pinto, dapat menurunkan kolesterol hingga 10 persen dalam enam minggu.
Untuk mendapat manfaat kesehatan terbaik, baik FDA dan Institut Kanker Nasional (NCI) Amerika Serikat merekomendasikan konsumsi 25-30 gram serat setiap harinya. Untuk kacang-kacangan, konsumsi lima porsi atau lebih setiap minggunya.
3. Ikan salmon
Ikan salmon merupakan sumber protein terbaik karena tinggi asam lemak omega-3 yang disebut EPA dan DHA, yang baik untuk jantung. Selain itu, kandungan asam lemak omega-3 yang terkandung pada ikan salmon dan ikan air dingin lainnya dapat menurunkan kolesterol jahat (LDL), trigliserida, dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Untuk mendapatkan omega-3, pilih ikan salmon, trout, herring, sardin, dan makerel. Asosiasi Jantung Amerika (AHA) merekomendasikan konsumsi ikan salmon setidaknya dua porsi seminggu.
4. Alpukat
Alpukat merupakan sumber lemak tak jenuh tunggal yang baik dan dapat meningkatkan HDL. Selain itu, alpukat juga mengandung betasitosterol yang dapat mengurangi jumlah kolesterol yang diserap dari makanan. Kombinasi betasitosterol dan lemak tak jenuh tunggal membuat alpukat merupakan makanan yang baik untuk memecah kolesterol.
Meski begitu, alpukat mempunyai kalori yang sedikit tinggi. Untuk itu, jangan menambahkan alpukat dengan campuran makanan tinggi lemak. Asosiasi Jantung Amerika (AHA) merekomendasikan 15 persen kalori harian diambil dari lemak tak jenuh tunggal seperti yang terkandung pada alpukat. Ini sama artinya dengan 30 gram lemak tak jenuh tunggal. Sebagai gambaran, satu buah alpukat mengandung 300 kalori dan 30 gram lemak.
5. Bawang putih
Penelitian menunjukkan bahwa bawang putih dapat menurunkan kadar kolesterol, mencegah penggumpalan dan menurunkan tekanan darah, serta melindungi tubuh terhadap infeksi. Namun, penelitian lain juga membuktikan bahwa bawang putih dapat menghentikan plak pada arteri pada tahap awal. Untuk mendapatkan manfaat kesehatan, konsumsi 2-4 siung bawang putih segar setiap hari.
6. Bayam
Bayam banyak mengandung lutein, zat warna kuning yang ditemukan pada daun sayuran berwarna hijau dan kuning telur. Lutein memperlambat terjadinya kebutaan pada orangtua. Konsumsi setengah cangkir makanan kaya lutein setiap hari dapat mencegah terjadinya serangan jantung.
7. Margarin
Ada dua jenis margarin yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol, yaitu Take Control dan Benecol. Sayangnya, margarin ini sepertinya belum beredar luas di Indonesia.
Margarin Take Control dibuat dari sterol tumbuhan yang terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol total dan LDL hingga 14 persen. Begitu juga dengan margarin Benecol yang bekerja seperti Take Control, tapi ada efek samping yang ditimbulkan kedua margarin tersebut, yaitu mengurangi penyerapan betakaroten.
8. Kacang walnut, mete, dan almond
Diet lemak secara moderat yang kaya akan lemak tak jenuh tunggal pada kacang, dua kali lebih baik untuk jantung Anda daripada diet rendah lemak. Kacang juga mengandung vitamin E, magnesium, tembaga, dan fitokemikal yang berhubungan dengan kesehatan jantung. Walnut juga kaya akan omega-3.
Karena kacang tersebut tinggi kalori, sebaiknya konsumsi dalam jumlah moderat. Simpan kacang yang sudah dipotong dalam lemari pendingin. Taburkan sebanyak dua sendok makan pada sereal, salad, ataupun yoghurt. Konsumsi dua sendok makan kacang cincang lima kali atau segenggam kecil sebagai makanan selingan 3-4 kali seminggu.
9. Teh
Teh mempunyai kandungan antioksidan. Beberapa penelitian membuktikan bahwa teh menjaga kelenturan pembuluh darah dan mencegah penggumpalan darah. Flavonoid, antioksidan utama pada the, terbukti mampu mencegah terjadinya oksidasi LDL yang dapat membentuk plak pada dinding arteri. Antioksidan juga dapat menurunkan kolesterol dan tekanan darah. Sebaiknya konsumsi satu cangkir teh setiap hari.
10. Cokelat
Untuk mendapat efek terhadap kesehatan jantung, pilihlah cokelat hitam atau yang tidak manis. Dibandingkan dengan cokelat susu, cokelat hitam mengandung tiga kali lebih banyak flavonoid yang merupakan antioksidan. Cokelat putih tidak mengandung flavonoid.
Makan satu ounce (28,3 gram) cokelat setiap hari akan meningkatkan kolesterol HDL dan mencegah oksidasi kolesterol jahat. Ingat, jangan terlalu banyak, kalau tidak mau berat badan bertambah.
Read More..
Berikut ini adalah 10 bahan pangan yang patut dipilih dalam memenuhi kebutuhan gizi setiap hari. Selain padat akan nutrisi, makanan-makanan ini memiliki khasiat tambahan karena dapat menurunkan kadar lemak jahat atau kolesterol dalam tubuh Anda.
1. Kedelai
Mengurangi lemak jenuh merupakan langkah terbaik untuk menurunkan kadar kolesterol. Ganti daging dan keju dengan makanan berbahan kedelai seperti tahu, tempe, susu kedelai. Kandungan isoflavon pada kedelai dapat membantu menurunkan LDL (Low Density Lipoprotein) alias kolesterol jahat.
Lemak jenuh tidak baik untuk jantung karena hati menggunakan lemak jenuh untuk membuat kolesterol. Jadi mengonsumsi makanan kaya lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol, terutama LDL. Konsumsi setidaknya 25 gram protein kedelai setiap harinya untuk membantu menurunkan kolesterol.
2. Kacang-kacangan
Selain bekatul, kacang-kacangan kaya serat terutama yang larut, bisa membantu menurunkan kolesterol. Mengonsumsi satu cangkir segala jenis kacang-kacangan per hari, terutama kacang merah atau kacang pinto, dapat menurunkan kolesterol hingga 10 persen dalam enam minggu.
Untuk mendapat manfaat kesehatan terbaik, baik FDA dan Institut Kanker Nasional (NCI) Amerika Serikat merekomendasikan konsumsi 25-30 gram serat setiap harinya. Untuk kacang-kacangan, konsumsi lima porsi atau lebih setiap minggunya.
3. Ikan salmon
Ikan salmon merupakan sumber protein terbaik karena tinggi asam lemak omega-3 yang disebut EPA dan DHA, yang baik untuk jantung. Selain itu, kandungan asam lemak omega-3 yang terkandung pada ikan salmon dan ikan air dingin lainnya dapat menurunkan kolesterol jahat (LDL), trigliserida, dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Untuk mendapatkan omega-3, pilih ikan salmon, trout, herring, sardin, dan makerel. Asosiasi Jantung Amerika (AHA) merekomendasikan konsumsi ikan salmon setidaknya dua porsi seminggu.
4. Alpukat
Alpukat merupakan sumber lemak tak jenuh tunggal yang baik dan dapat meningkatkan HDL. Selain itu, alpukat juga mengandung betasitosterol yang dapat mengurangi jumlah kolesterol yang diserap dari makanan. Kombinasi betasitosterol dan lemak tak jenuh tunggal membuat alpukat merupakan makanan yang baik untuk memecah kolesterol.
Meski begitu, alpukat mempunyai kalori yang sedikit tinggi. Untuk itu, jangan menambahkan alpukat dengan campuran makanan tinggi lemak. Asosiasi Jantung Amerika (AHA) merekomendasikan 15 persen kalori harian diambil dari lemak tak jenuh tunggal seperti yang terkandung pada alpukat. Ini sama artinya dengan 30 gram lemak tak jenuh tunggal. Sebagai gambaran, satu buah alpukat mengandung 300 kalori dan 30 gram lemak.
5. Bawang putih
Penelitian menunjukkan bahwa bawang putih dapat menurunkan kadar kolesterol, mencegah penggumpalan dan menurunkan tekanan darah, serta melindungi tubuh terhadap infeksi. Namun, penelitian lain juga membuktikan bahwa bawang putih dapat menghentikan plak pada arteri pada tahap awal. Untuk mendapatkan manfaat kesehatan, konsumsi 2-4 siung bawang putih segar setiap hari.
6. Bayam
Bayam banyak mengandung lutein, zat warna kuning yang ditemukan pada daun sayuran berwarna hijau dan kuning telur. Lutein memperlambat terjadinya kebutaan pada orangtua. Konsumsi setengah cangkir makanan kaya lutein setiap hari dapat mencegah terjadinya serangan jantung.
7. Margarin
Ada dua jenis margarin yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol, yaitu Take Control dan Benecol. Sayangnya, margarin ini sepertinya belum beredar luas di Indonesia.
Margarin Take Control dibuat dari sterol tumbuhan yang terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol total dan LDL hingga 14 persen. Begitu juga dengan margarin Benecol yang bekerja seperti Take Control, tapi ada efek samping yang ditimbulkan kedua margarin tersebut, yaitu mengurangi penyerapan betakaroten.
8. Kacang walnut, mete, dan almond
Diet lemak secara moderat yang kaya akan lemak tak jenuh tunggal pada kacang, dua kali lebih baik untuk jantung Anda daripada diet rendah lemak. Kacang juga mengandung vitamin E, magnesium, tembaga, dan fitokemikal yang berhubungan dengan kesehatan jantung. Walnut juga kaya akan omega-3.
Karena kacang tersebut tinggi kalori, sebaiknya konsumsi dalam jumlah moderat. Simpan kacang yang sudah dipotong dalam lemari pendingin. Taburkan sebanyak dua sendok makan pada sereal, salad, ataupun yoghurt. Konsumsi dua sendok makan kacang cincang lima kali atau segenggam kecil sebagai makanan selingan 3-4 kali seminggu.
9. Teh
Teh mempunyai kandungan antioksidan. Beberapa penelitian membuktikan bahwa teh menjaga kelenturan pembuluh darah dan mencegah penggumpalan darah. Flavonoid, antioksidan utama pada the, terbukti mampu mencegah terjadinya oksidasi LDL yang dapat membentuk plak pada dinding arteri. Antioksidan juga dapat menurunkan kolesterol dan tekanan darah. Sebaiknya konsumsi satu cangkir teh setiap hari.
10. Cokelat
Untuk mendapat efek terhadap kesehatan jantung, pilihlah cokelat hitam atau yang tidak manis. Dibandingkan dengan cokelat susu, cokelat hitam mengandung tiga kali lebih banyak flavonoid yang merupakan antioksidan. Cokelat putih tidak mengandung flavonoid.
Makan satu ounce (28,3 gram) cokelat setiap hari akan meningkatkan kolesterol HDL dan mencegah oksidasi kolesterol jahat. Ingat, jangan terlalu banyak, kalau tidak mau berat badan bertambah.
Redam Kolesterol dengan Sebutir Apel
Makanlah sebutir apel setiap hari dan dokter pun pergi. Itulah nasihat kuno yang sudah ada sejak 150 tahun lalu dan masih tetap relevan sampai saat ini.
Sebuah penelitian terbaru di Amerika Serikat kembali mengungkap kebenaran nasihat tersebut. Studi menunjukkan, apel dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dan membantu menurunkan berat badan.
Dalam sebuah studi selama setahun terhadap 160 wanita pascamenopause yang rutin mengonsumsi apel, ternyata tubuh mereka lebih sehat. Para responden dibagi dalam dua kelompok, yakni pemakan apel segar dan pemakan apel yang sudah dikeringkan.
Setelah rutin makan apel segar selama 6 bulan, kadar kolesterol jahat (LDL) mereka turun hingga 23 persen. Pada saat yang sama, kadar kolesterol baik (HDL) naik sampai 4 persen.
Sementara itu, wanita dari kelompok pemakan apel kering yang mengasup sekitar 75 gram setiap hari, berat badan mereka rata-rata berkurang. Kadar protein C-reaktif (penanda adanya peradangan dalam tubuh) dan penanda risiko penyakit jantungnya juga turun.
Ilmuwan dari Florida State University menjelaskan, apel mengandung pektin yang meningkatkan kemampuan tubuh untuk memetabolisme lemak. Apel juga kaya akan polifenol yang menghambat produksi molekul inflamasi.
Read More..
Sebuah penelitian terbaru di Amerika Serikat kembali mengungkap kebenaran nasihat tersebut. Studi menunjukkan, apel dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dan membantu menurunkan berat badan.
Dalam sebuah studi selama setahun terhadap 160 wanita pascamenopause yang rutin mengonsumsi apel, ternyata tubuh mereka lebih sehat. Para responden dibagi dalam dua kelompok, yakni pemakan apel segar dan pemakan apel yang sudah dikeringkan.
Setelah rutin makan apel segar selama 6 bulan, kadar kolesterol jahat (LDL) mereka turun hingga 23 persen. Pada saat yang sama, kadar kolesterol baik (HDL) naik sampai 4 persen.
Sementara itu, wanita dari kelompok pemakan apel kering yang mengasup sekitar 75 gram setiap hari, berat badan mereka rata-rata berkurang. Kadar protein C-reaktif (penanda adanya peradangan dalam tubuh) dan penanda risiko penyakit jantungnya juga turun.
Ilmuwan dari Florida State University menjelaskan, apel mengandung pektin yang meningkatkan kemampuan tubuh untuk memetabolisme lemak. Apel juga kaya akan polifenol yang menghambat produksi molekul inflamasi.
Langganan:
Postingan (Atom)
About
Puskesmas

Links
Diberdayakan oleh Blogger.
detikhealth
KOTA MAGETAN
Archives
Categories
- company profile puskesmas panekan (1)
- hari kesehatan nasional (1)
- magetan (1)
- pelayanan publik (1)
- puskesmas (1)
- puskesmas panekan (3)
- sehat (3)
- video profil puskesmas panekan (1)